Sabtu, 26 Januari 2013

Mekare Kare Atau Geret Pandan di Tenganan

 

 





Tenganan atau Tenganan Pegringsingan itulah nama sebuah desa Bali Aga (Bali Kuna) yang terletak di Kabupaten Karangasem. Desa ini berdiri ditengah-tengah perbukitan yang kokoh laksana benteng pelindung yang mengisolasi desa Tenganan. Desa tenganan inilah yang memiliki adat istiadat yang tiada duanya di Bali. Seperti apa adat istiadat mereka?

Penduduk Tenganan telah diwarisi aturan tertulis atau awig-awig secara turun temurun dari moyang mereka. Aturan tersebut masih dijalankan sampai saat ini sehingga kelestariaannya tetap terjaga. Bangunan rumah penduduk dibuat hampir sama satu dengan yang lain, yaitu dibangun sejajar dari arah utara ke selatan. Begitu juga dengan ukuran masing-masing bangunan, sungguh tiada bedanya, karena sudah ada patokan khusus mengenai tata cara pembangunan di desa itu. Budaya gotong royong dan saling tolong menolong masih menjadi kebiasaan penduduk yang telah mendarah daging.


Dari berbagai upacara keagamaan yang dilakukan di Tenganan, salah satu yang paling menarik adalah upacara Mekare kare atau Geret Pandan (perang pandan). Upacara yang dilangsungkan pada sasih kalima (bulan kelima pada kalender Bali) adalah bagian dari upcara "Sasih Sembah" yaitu upacara keagamaan terbesar di Desa Tenganan.
Tempat pelaksanaan upacara Mekare-kare ini adalah didepan Bale Patemu (balai pertemuan yang ada di halaman desa). Waktu pelaksanaan biasanya dimulai jam 2 sore dimana semua warga menggunakan pakaian adat Tenganan (kain tenun Pegringsingan), dan para pria tanpa pakaian atas bertarung satu lawan satu berbekal pandan berduri yang diikat menjadi satu berbentuk sebuah gada. Sambil menari-nari mereka bergulet dan mengiris punggung lawan. Tangan kanannya memegang senjata pandan sedangkan tangan kiri mereka memegang perisai yang terbuat dari rotan. Duel ini dilakukan secara bergilir (kurang lebih selama 3 jam) dan wajib diikuti oleh semua pria di desa tersebut (mulai naik remaja). Seusai upacara tesebut semua luka gores diobati dengan ramuan tradisional berbahan kunyit yang konon sangat ampuh untuk menyembuhkan luka. Tidak ada sorot mata sedih bahkan tangisan pada saat itu karena mereka semua melakukannya dengan iklas dan gembira. Tradisi ini adalah bagian dari ritual pemujaan masyarakat Tenganan kepada Dewa Indra, Sang dewa perang itu dihormati dengan darah sehingga atraksi perang pandan dilakukan tanpa rasa dendam, atau bahkan dengan senyum ceria, meski harus saling melukai dengan duri pandan.

1 komentar:

  1. Promo Slot Online Terbesar Gampang PALING GACOR

    Situs Daftar Slot Games Deposit Pulsa Murah

    Poker DominoQQ Deposit Pulsa
    Poker Bonus New Member
    Poker Deposit Pulsa Tanpa Potongan

    CLUB388CASH ADALAH SISTUS AGEN BANDAR TARUHAN ONLINE TEPECAYA YANG MEMILIKI BANYAK PERMAINAN HANYA MENGGUNAKAN 1 AKUN ATAU 1 USER ID SAJA SEMUA DAPAT DI MAINKAN SEMUA DI PERMAINAN CLUB388CASH. TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^

    CS 24jam Online
    JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!

    BalasHapus